08 December 2010

Chris John, Tak Akan Lama Lagi?

Sepertinya karir juara dunia tinju Chris John sudah tak akan lama lagi. Menonton laga paling akhirnya melawan jago Argentina (yang jauh dari istimewa) Fernando David Saucedo pekan yang lalu kita hanya bisa geleng kepala. Sebelum laga berlangsung pelatih Chris John, Craig Christian, gembar-gembor bahwa Chris John kali ini bakal memperlihatkan tampilan yang berbeda dari sebelumnya. Kali ini Chris katanya akan mempertontonkan “penampilan terbaik”nya.

Di atas ring kita memang melihat penampilan yang “berbeda” dari Chris John: sang juara tampil dengan gaya serabutan, emosional, serta miskin teknik, tidak seperti gayanya yang selama ini dikenal, disiplin, hati-hati dan penuh perhitungan—meskipun (sayangnya) ia tak punya “pukulan maut”. Apa yang dipertontonkannya kemarin dulu itu sangat tidak layak untuk seorang juara dunia. Untunglah (sekali lagi kita musti bilang ia memang beruntung) lawannya lebih tidak istimewa lagi. Saya bahkan ingin mengatakan bahwa Fernando David Sausedo adalah lawan “terbodoh” yang pernah dihadapi Chris John selama ini.

Tapi bak kata pepatah usang “lolos dari mulut singa lantas kecebur ke mulut buaya”, Chris John kali ini agaknya bakal sulit bernasib “mujur” lagi. Pasalnya promotor kondang Bob Arum sudah bikin rencana akan mempertemukannya melawan juara dunia kelas bulu versi IBF, Yuriorkis Gamboa, petinju sangar asal Kuba berjulukan “badai dari Guantanamao”. Pertarungan mereka diplot paling telat akan berlangsung April tahun depan (Koran Tempo, 8 Desember 2010).

Pemenang dari pertarungan ini bakal dihadapkan pada Juan Manuel Lopes asal Puerto Riko, juara dunia kelas yang sama versi WBO. Mempertemukan Gamboa dan Manuel Lopes adalah mimpi lama Bob Arum. Mungkin ia sempat “agak melupakannya” karena belakangan ini repot mengurusi anak emasnya, Manny “Pacman” Pacquiao. Sesudah “impian terbesarnya” mempertemukan sang Pacman melawan Mayweather Jr tampaknya kandas, barulah ia melirik kembali Gamboa.

Malanglah Chris John, karena ia bagai pelanduk terjepit di antara dua gajah. Di atas kertas sulit kita membayangkan Chris John ini kali akan kembali “lolos”. Gamboa adalah artis ring dengan kemampuan dan performa luar biasa yang sepertinya sedang dalam perjalanan menjadi “legenda baru” di dunia tinju. Sementara Chris John dengan segala kelemahannya adalah juara dunia yang telah melewati masa emasnya.

Maka Chris John oleh Arum hanya dipakai sebagai alat untuk lebih melariskan dagangan besarnya, yaitu duel idaman Gamboa versus Lopes. Tapi, marilah kita sama berharap bahwa sesuatu akan terjadi, sesuatu yang sangat di luar perhitungan kalkulasi akal waras siapa pun, karena, bagaimanapun ini tinju bung, di mana kepalan, kita tahu, tak bermata.

1 comment:

Anonymous said...

Bisa bersyukur adalah segalanya

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...