
Pelatih Ivan Kolev marah besar karena tindakan tidak disiplin yang dipertontonkan penyerang Persib itu. Ia menolak berkompromi dalam urusan kedisplinan pemain ini. PSSI pun sudah menjatuhkan sanksi berupa larangan merumput selama 6 bulan. Tapi reaksi pun muncul. Zaenal dan Persib mengajukan banding karena menganggap sanksi itu “kelewat berat”.
Apakah PSSI akan kembali “jatuh kasihan”—seperti dicontohkan dengan baik dalam kejadian-kejadian sebelum ini—dan mengubah hukuman itu, mari kita tunggu saja kelanjutannya.
Zaenal yang kedua tentu saja Zaenal Maarif, politisi yang saat ini terlibat perseteruan dengan RI 1. Entah hitung-hitungan apa yang sebetulnya ada di kepala Maarif sehingga dia berani melakukan apa yang oleh RI 1 disebut tindakan “fitnah” dan “pencemaran nama baik” itu. Gunjingan di warung-warung pinggir jalan menyebut mungkin awalnya ada pihak tertentu yang “bersimpati” pada Maarif, lalu menawarkan bantuan amunisi untuk melawan “penganiayaan” yang dialaminya.
Tapi kemudian bantuan amunisi itu rupanya dibatalkan sepihak setelah keadaan dinilai menjadi “tidak menguntungkan”. Satu demi satu nama yang semula disebut Maarif berada di belakangnya pada berebut membantah. Malah ada yang mau balik memperkarakan Maarif, seraya menyebutnya sudah melakukan “fitnah” pula.
Kabar terakhir menyebut ada “pihak ketiga” yang mau membantu mendamaikannya dengan Sang RI 1. Jika itu benar, menarik untuk melihat bagaimana RI 1 menanggapi tawaran itu. Analisa di warung-warung menyebut SBY tentu akan berhitung masak. Jika memang ada kesempatan “main keras”—sekalian “show of force”--mengapa memilih damai? Memang siapa itu Zaenal Maarif?
No comments:
Post a Comment