RASANYA belum lama kita masuk ke Bulan Ramadhan, berpuasa, bertarawih, bersahur, eh tahu-tahu sudah Lebaran, dan yah sekarang Lebaran juga sudah lewat. Rasanya baru kemarin dulu saya terima duit THR (yang tak pernah cukup itu), kini bersama "Sang Lebaran" yang buru-buru pamitan di ujung kalender, "Sang THR" pun sudah ikutan ludes.
Untunglah Lebaran tahun ini jatuh di pertengahan minggu, sehingga masih tersisa hari Sabtu dan Ahad, sehingga kita pun masih bisa memanjangkan libur dan tidur, masih boleh melupakan tumpukan pekerjaan di kantor. Saya sendiri mengambil cuti sampai Selasa pekan depan karena suster penjaga anak-anak baru balik dari mudik Rabu pagi.
Saya berharap bisa memanfaatkan sisa liburan ini sebaik-baiknya untuk membaca, hal yang belakangan (dua tahu terakhir ini) menjadi sulit saya lakukan karena kerepotan kerja kantor. Kerepotan itu sampai pernah begitu gilanya hingga rasanya tak ada lagi ruang tersisa di kepala saya untuk hal lain selain pekerjaan. Saya sungguh berharap "kerja rodi" semacam itu tak akan pernah datang lagi.
Saya ingin hidup yang "normal" saja, seperti jutaan pekerja lain di planet ini. Bekerja delapan jam sehari, itu cukup nggak usah pake "bonus" lembur segala-- lebay itu sebutanya. Lalu sisa waktu didedikasikan sepenuhnya untuk anak-anak dan keluarga. Dan tentu saja juga untuk dua blog saya tercinta, ehm.
No comments:
Post a Comment