15 May 2007

Mental "Kepepet", Tips Mario Teguh

EMBRIO tulisan ini bersumber dari acara Business Art with Mario Teguh yang ditayangkan Jakarta Own Channel. Ketika itu ada tanya jawab singkat antara pak Mario dengan seorang pemirsa. Saya mencoba mengembangkan tanya jawab itu, memberinya bumbu, menuanginya ‘saos’ dan ‘sambal’ sesuai selera saya tanpa membuang pesan intinya. Mario Teguh, kalau anda belum tahu, adalah seorang konsultan bisnis andal yang petuah-petuahnya sungguh sedap dikunyah. Seperti layaknya motivator hebat lainnya, keistimewaan Mario Teguh adalah kemampuannya menyugesti kita sehingga hidup yang sebetulnya “sukar dan edan” ini menjadi terasa lebih “mudah” dan jinak. Mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat.

TAHUKAH anda kenapa begitu banyak orang gagal dalam usahanya untuk bisa sukses sewaktu merintis usaha? Jawabnya karena mereka biasanya tidak betul-betul dalam kondisi “terdesak”. Modal utama untuk sukses bukanlah uang, bukan ide jenius, bukan juga skill, pun bukan koneksi. Itu semua memang penting, tapi bukan yang nomor satu. Modal utama dalam berusaha adalah adanya “perasaan terdesak”. Mental “kepepet” inilah yang akan menggebuk seseorang untuk sungguh-sungguh “fight” dalam merealisir usahanya.

Dalam kondisi ketika dihadapkan pada pilihan “hidup” atau “mati” itulah talenta terbaik seseorang biasanya menerobos keluar. Sastrawan Pramudya Ananta Toer melahirkan karya-karya monumentalnya sewaktu ia berada di sebuah penjara, di pulau Buru sana. Sementara itu Chairil Anwar menelorkan puisi-puisinya dalam situasi hidup yang bokek dan sakit-sakitan.

Bayangkanlah sekarang suatu kondisi ektrem lain. Misalnya mendadak hari ini anda dipecat dari pekerjaan anda yang nyaman dan bergaji besar. Pastilah kalau anda masih manusia normal, pada awalnya anda sempoyongan berat. Tapi sesudah itu anda dihadapkan pada pilihan sederhana : menyerah kalah begitu saja atau mulai mencoba bangun mencari jalan keluar dari mimpi buruk itu. Ada banyak cerita sukses orang-orang yang berhasil keluar dari situasi chaos itu. Sukses itu mungkin malah tidak akan pernah mereka raih kalau saja mereka tetap berada dalam zona nyaman pekerjaan lama mereka.

Kenapa kelompok etnis Cina di negeri ini umumnya bisa “sukses” adalah juga karena kondisi “terdesak” itu, di samping karena etos “kerja keras” yang selama ribuan tahun terus dipompakan para ruh leluhur. Mereka dibuat terpojok secara politis puluhan mungkin bahkan selama ratusan tahun, sehingga hanya tersedia sedikit pilihan bagi mereka—menjadi juara badminton atau juragan tekstil, umpamanya. Karena kesempatan sukses hanya tersedia pada lahan yang begitu terbatas, tidak ada pilihan buat mereka kecuali bertarung habis-habisan di lahan yang “disisakan” buat mereka itu.

Tapi bagaimana kalau kita sebenar-benarnya memang tidak sedang “terdesak”, tapi menginginkan sebuah terobosan berarti dalam hidup kita? Apa tips Mario Teguh :untuk kasus seperti ini? Gampang, ciptakanlah situasi “kepepet” artifisial, yang sanggup memaksa anda terpaksa berkelahi sungguhan, meskipun sebetulnya tidak ada ‘musuh’ di dekat anda.

2 comments:

Unknown said...

Pak Ook Nugroho yang baik,

Terima kasih atas apresiasi Bapak atas apa yang pernah disampaikan oleh Pak Mario.

Memang betul, Pak, karya-karya yang indah akan tercipta dari orang-orang yang menderita atau terjepit seperti apa yang Bapak tuliskan pada blog Bapak.
Bila kita merasa takut untuk menjadi yang menderita atau terjepit, satu resep dari Pak Mario agar kita tidak takut: jangan takut!

Bila Bapak berkenan,
kiranya Bapak mau untuk menampilkan link ke website pelayanan beliau di Mario Teguh Success Reference Web - http://www.mtsrw.com dan website komunitas Super Members di Mario Teguh Super Club - http://www.mtsuperclub.com, serta bergabung di milist MTSuperClub-subscribe@yahoogroups.com

Terima kasih dan Salam Super,

Ook Nugroho said...

Nama Mario Teguh seperti sihir saat ini. Blog ini ikut kecipratan juga pengaruhnya. Banyak kunjungan ke sini adalah karena artikel "mental kepepet" ini.

Saya pun tak keberatan memasang link ke situs pak Mario, dan sudah saya pasang--spesial link lagi.

Terima kasih & salam super.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...