MESKIPUN setuju dengan jargon “masa depan blog ada pada content”– seperti kata Budi Putra, dan rasanya banyak yang lain juga meng-amini itu--tetap saja sebuah blog “wajib” didandani, karena konon katanya jenis kelamin blog adalah ‘wanita’—yang ini pernah saya baca di Blog Tutorial--jadi sudah kodratnya kalau blog itu suka dandan.
Begitulah dengan blog ini, selama beberapa hari ini saya sengaja merepotkan diri mencari dandanan yang mudah-mudahan pantas untuknya. Tidak mesti menor, cukup asal kesan “kering” pada tampilannya bisa dihindari. Lagi pula pengetahuan saya soal bahasa pemrograman kan nol besar, jadi saya pun nggak mungkinlah memasang target muluk.
Saya juga sedang pikir-pikir apakah judul blog perlu diubah. Ada beberapa pilihan sebetulnya, tapi nantilah pelan-pelan saya pikirkan itu lebih lanjut.
Begitulah dengan blog ini, selama beberapa hari ini saya sengaja merepotkan diri mencari dandanan yang mudah-mudahan pantas untuknya. Tidak mesti menor, cukup asal kesan “kering” pada tampilannya bisa dihindari. Lagi pula pengetahuan saya soal bahasa pemrograman kan nol besar, jadi saya pun nggak mungkinlah memasang target muluk.
Saya juga sedang pikir-pikir apakah judul blog perlu diubah. Ada beberapa pilihan sebetulnya, tapi nantilah pelan-pelan saya pikirkan itu lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment