DALAM artikelnya mengomentari blognya Yusril Ihza Mahendra, Wicaksano menulis antara lain supaya Yusril sebaiknya tidak memilih menulis tema-tema yang “aman”, tema-tema yang biasa-biasa saja. Sebab, kata Wicaksono pula, “ranah blog sudah terlalu sesak oleh blog yang biasa-biasa saja. Nge-blog-lah dengan cara dan gaya yang berbeda — sesuatu yang unik dan khas”.
Membaca anjuran itu saya jadi teringat apa yang pernah dibilang Kiran Desai, novelis India pemenang Booker Prize. Sang novelis pernah bilang bahwa dalam menulis kita harus berani “ekstrem”.Mungkin yang dimaksudkannya dengan “ekstrem” kurang lebih sama dengan apa yang ditulis Wicaksono sebelumnya : menulis dengan gaya unik, orisinal, dan kalau mungkin belum pernah dilakukan penulis lain.
Tentu saja saya pribadi setuju dengan nasehat itu. Menulis yang “unik”, yang membedakan kita dengan penulis lainnya, menjadi impian setiap penulis sejati. Juga dalam perkara ngeblog, seorang blogger sejati mengidamkan bisa menjadi blogger yang tidak biasa-biasa saja.
Karena itu mulai sekarang,.marilah kita dengan cara kita masing-masing mencoba mengikuti apa yang disarankan Kiran Desai dan Wicaksono. Marilah kita belajar menjadi blogger yang berani “ekstrem”, tampil seunik bisa, barangkali boleh juga sedikit “gila”. Sesekali menggali tema-tema yang “liar”, nyerempet-nyerempet tabu, lalu menuliskannya juga dengan cara yang ekstrem dan boleh juga sedikit “edan”.
Kita harus melakukannya bung, sekali lagi “harus”, atau kita akan ditinggalkan. (Ah sok tahu lu …).
Membaca anjuran itu saya jadi teringat apa yang pernah dibilang Kiran Desai, novelis India pemenang Booker Prize. Sang novelis pernah bilang bahwa dalam menulis kita harus berani “ekstrem”.Mungkin yang dimaksudkannya dengan “ekstrem” kurang lebih sama dengan apa yang ditulis Wicaksono sebelumnya : menulis dengan gaya unik, orisinal, dan kalau mungkin belum pernah dilakukan penulis lain.
Tentu saja saya pribadi setuju dengan nasehat itu. Menulis yang “unik”, yang membedakan kita dengan penulis lainnya, menjadi impian setiap penulis sejati. Juga dalam perkara ngeblog, seorang blogger sejati mengidamkan bisa menjadi blogger yang tidak biasa-biasa saja.
Karena itu mulai sekarang,.marilah kita dengan cara kita masing-masing mencoba mengikuti apa yang disarankan Kiran Desai dan Wicaksono. Marilah kita belajar menjadi blogger yang berani “ekstrem”, tampil seunik bisa, barangkali boleh juga sedikit “gila”. Sesekali menggali tema-tema yang “liar”, nyerempet-nyerempet tabu, lalu menuliskannya juga dengan cara yang ekstrem dan boleh juga sedikit “edan”.
Kita harus melakukannya bung, sekali lagi “harus”, atau kita akan ditinggalkan. (Ah sok tahu lu …).
2 comments:
Dengan kata lain, blog kita harus tampil beda ?
Ya, begitulah menurut mas Wicaksono.
Tapi santai sajalah pak. Tuntutan supaya kita tampil "beda" dan sekaligus "bagus" sah saja, tapi janganlah kita sampai ngoyo, atau begitu kebeletnya hingga meniadakan kenikmatan ngeblog itu sendiri.
Menurut saya sih begitu.
Post a Comment