DALAM artikelnya, “Bagaimana Membuat Posting yang Nendang?”, mas Wicaksono antara lain menulis bahwa “judul” tulisan sebaiknya sudah ditentukan dari awal, walaupun tulisannya sendiri belum final, malahan baru dimulai. Tujuannya adalah supaya pikiran kita terfokus dan tulisan kita tidak melantur kesana-kemari. Saya agak kurang sependapat dengan anjuran itu.
Menurut saya judul memang penting, tapi kepentingannya terletak pada kegunaannya sebagai pemancing perhatian pembaca. Tapi itu nanti, sesudah tulisan itu rampung. Selama proses penulisan berlangsung, justru judul hanya nomor dua, mungkin malah nomor sebelas—gagasanlah yang lebih penting pada saat itu.
Sering terjadi gagasan awal yang memicu lahirnya sebuah tulisan mengalami perkembangan yang tak terduga selama proses penulisan. Sering juga terjadi sebuah tulisan berakhir pada ending yang tak kita duga sebelumnya. Mungkin ending yang membuat kita terkaget-kaget sendiri.
Karena itulah ada orang yang bilang bahwa menulis itu juga sebuah proses “pencarian” dan “penemuan”. Tapi proses pencarian dan penemuan itu mensyaratkan keberanian. Mematok judul pada awal menulis dengan maksud supaya kita “setia” pada plot mati yang kita bikin pagi-pagi, tidak akan membawa kita pada surprise-surprise yang mengagetkan di ujung tulisan.
Karena itu, lupakan dulu judul, kembalilah pada gagasan awal, tetapi biarkan ia menemukan sendiri jalannya. Jangan penjarakan gagasan anda dalam kerangkeng bernama “judul”. Tak usah cemas kalau ia lalu menyeret anda keluyuran. Kalau sudah keterlaluan anda tak pernah terlambat menyetopnya, bukan?. Jadi santai dan nikmati saja.
Menurut saya judul memang penting, tapi kepentingannya terletak pada kegunaannya sebagai pemancing perhatian pembaca. Tapi itu nanti, sesudah tulisan itu rampung. Selama proses penulisan berlangsung, justru judul hanya nomor dua, mungkin malah nomor sebelas—gagasanlah yang lebih penting pada saat itu.
Sering terjadi gagasan awal yang memicu lahirnya sebuah tulisan mengalami perkembangan yang tak terduga selama proses penulisan. Sering juga terjadi sebuah tulisan berakhir pada ending yang tak kita duga sebelumnya. Mungkin ending yang membuat kita terkaget-kaget sendiri.
Karena itulah ada orang yang bilang bahwa menulis itu juga sebuah proses “pencarian” dan “penemuan”. Tapi proses pencarian dan penemuan itu mensyaratkan keberanian. Mematok judul pada awal menulis dengan maksud supaya kita “setia” pada plot mati yang kita bikin pagi-pagi, tidak akan membawa kita pada surprise-surprise yang mengagetkan di ujung tulisan.
Karena itu, lupakan dulu judul, kembalilah pada gagasan awal, tetapi biarkan ia menemukan sendiri jalannya. Jangan penjarakan gagasan anda dalam kerangkeng bernama “judul”. Tak usah cemas kalau ia lalu menyeret anda keluyuran. Kalau sudah keterlaluan anda tak pernah terlambat menyetopnya, bukan?. Jadi santai dan nikmati saja.
No comments:
Post a Comment