14 January 2010

Kasus Century Di Mata Christianto Wibisono


Christianto Wibisono dalam “debat” dengan Kwik Kian Gie di Metro TV semalam antara lain berkata bahwa energi kita sudah terkuras terlalu banyak untuk mengurusi sengketa Bank Century yang bertele-tele. Kita, katanya pula, jadi membuang-buang banyak waktu dan momentum untuk maju. Ia mencontohkan dalam konperensi G 20 tempo hari Meksiko berhasil memanfaatkan fasilitas pinjaman dari IMF, yang kata Wibisono, sekarang sudah “banyak berubah dan tidak seperti dulu lagi”. Sedang kita, karena kelewat takut dituduh “neolib” lebih suka menyibukkan diri dengan segala macam omong kosong seperti kasus Century yang ternyata hanya memaksa.kita berjalan di tempat.

Sebagai orang awam saya pun (dan yang seperti saya ini mungkin sekarang juga banyak) mulai menjadi jenuh dan lelah dengan segala pemberitaan seputar Pansus Angket Century. Seperti Wibisono saya pun setuju bahwa di balik segala retorika gagah atas nama rakyat dan kebenaran yang digembar-gemborkan pihak pro Angket, sebetulnya goal dari semua ini adalah usaha untuk (kalau bisa) mendongkel pemerintah.

Kelompok oposisi terus berhalusinasi bisa menjatuhkan penguasa, sedang pihak yang sebetulnya menjadi mitra koalisi penguasa pun pun rupanya melihat ada berkah tersembunyi yang bisa mereka dapat dari hajatan Angket ini. Itu sebabnya mereka jadi kelihatan begitu bersemangat dan kompak. Ironisnya, kata Christianto Wibisono lagi, pihak yang dikiritik tampaknya terlalu “lugu” untuk mengantisipasi manuver-manuver itu. Mereka terlihat tak tak bisa mengimbangi tarian perang yang dimainkan pihak lawan.

Sementara itu publik semakin tergiring kepada pemahaman berat sebelah seperti yang selama ini secara sistematis disebarkan. Alhasil kita sungguh tidak tahu akan berujung di mana segala keriuhan yang melelahkan ini. Pansus terus sibuk mengumpulkan orang-orang yang mereka harapkan bisa mengisi dengan pas “frame” yang telah mereka siapkan lebih dulu. Mereka akan senang sekali kalau bisa memojokkan saksi sampai tergagap-gugup (malahan menangis), sebaliknya akan buru-buru menyatakan “tidak puas” apabila yang dipanggil bisa dengan percaya diri menangkis dan menggagalkan semua teori mereka.

Maka sekali lagi, mungkin benar kita sudah membuang-buang energi terlalu banyak untuk sebuah pepesan kosong bernama Bank Century.

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...