SEKELOMPOK pakar di Jepang pernah membikin semacam eksperimen untuk membuktikan bahwa kata-kata atau "omongan" yang keluar dari mulut kita bisa punya dampak yang luar biasa, bahwa kata-kata bukanlah "hanya" kata-kata belaka. Mereka sekali-kali tidaklah kosong atau hampa.
Eksperimennya sederhana saja: obyeknya adalah 2 (dua) gelas air putih. Gelas-gelas itu kemudian diberi label, Gelas 1 dan Gelas 2. Kedua gelas itu kemudian diperlakukan berbeda sekali. Gelas 1 diperlakukan dengan sangat "manis", diajak "ngobrol" hal-hal yang menyenangkan, dipuja-puji, singkatnya, Gelas 1 diperlakukan dengan "positif".
Gelas 2 diperlakukan sebaliknya. Ia dimaki-maki, dikata-katai dengan kasar, diajak "ngobrol" yang jelek-jelek. Singkat cerita, kalau ke dalam Gelas 1 dicurahkan energi baik, maka ke dalam Gelas 2 dicurahkan energi negatif. Kemudian kedua gelas itu dibawa ke Lab guna diteliti dengan saksama.Hasilnya? Terbukti kemudian bahwa Gelas 1 yang mendapat perlakuan "manis" mempunyai kualitas kimiwi yang lebih baik ketimbang Gelas 2 yang diperlakukan kasar dan tidak sopan.
Jadi berhati-hatilah dengan omongan yang keluar dari mulut kita. Jika air saja bisa jadi rusak, macam mana pula kejadiannya terhadap hati manusia, yang sedemikian rapuhnya? Pepatah lama "fitnah lebih kejam dari pembunuhan" bukanlah mengada-ada.Kata-kata memang bisa lebih berbisa dari senjata apa pun.
No comments:
Post a Comment