26 January 2010
Yuriorkis Gamboa, "Mimpi Buruk" Buat Chris John
Yuriorkis Gamboa, juara dunia tinju kelas bulu WBA asal Kuba, adalah calon bintang yang sedang dalam proses menuju puncak. Mungkin betul prosesnya mencapai puncak itu masih akan cukup lama, tapi sekiranya ia bisa tampil konsisten seperti ketika Ahad kemarin menggasak jago Tanzania, Roger Mtagwa, hanya dalam dua ronde kurang (rekornya sejauh ini cukup gemilang, 15 menang KO dari 17 laga), maka di atas kertas akan sulit menahannya terus melaju ke puncak.
Bob Arum, promotor yang menaunginya memang sudah merancang jalur khusus untuknya menggapai puncak. Ia berniat mempertemukan alumnus Olimpiade 2004 itu dengan jawara kelas bulu dari WBO, Juan Manuel Lopez. Tapi sebagai pebisnis andal yang kini menguasai jagat tinju profesional, Arum tentu tak mau buru-buru menjual partai laga mereka dalam waktu dekat.
Sebelum sampai pada mega-laga itu perlu dicarikan dulu sejumlah “korban” yang dipandang akan dapat semakin mengangkat nilai jual parai besar itu. Spesifikasi calon korban yang dikehendaki Arum tentu saja bahwa ia harus cukup punya nama besar, tapi diyakini tak bakal menjadi penghalang bagi rencana terciptanya partai akbar tersebut. Gampangnya, lawan dari Gamboa nanti boleh saja “petinju hebat” tapi jangan “lebih hebat” dari Gamboa sendiri.
Dalam kaitan dengan hajatan besar inilah kabarnya Bob Arum juga sudah melirik kemungkinan mempertemukan Gamboa dengan Chris John, juara dunia tinju kelas bulu “super champions” WBA asal Indonesia. Bagaimana peluang Chris John jika sampai ketemu Yuriorkis Gamboa? Belum apa-apa pengamat tinju M Nigara sudah pesimis. Ia malah berharap agar Chris jangan sampai ketemu “Si Angin Puyuh Guantanamo” (julukan Gamboa) dari Kuba itu.
Melihat bagaimana perkasa dan ganasnya Gamboa menyudahi Mtagwa kemarin Ahad, dan melihat bagaimana penampilan Chris John selama ini, pesimisme itu bukan tanpa alasan. Yuriorkis Gamboa rasanya memang akan menjadi “mimpi buruk” bagi juara dunia tinju yang kita punya itu. Sayangnya di olah raga rinju kita tak mungkin berlindung di balik pameo klasik seperti “bola itu bundar”. Keunggulan petinju Kuba itu dibanding Chris John terlihat sangat menyolok.
Mempertemukan Chris John dengan Yuriorkis Gamboa mungkin seperti mengadu PSSI melawan tim sepakbola nasional Brazil atau Inggris. Maka seperti M Nigara, saya juga berharap Chris John mudah-mudahan tidak sempai ketemu Gamboa.
Label:
Chris John,
Tinju,
Yuriorkis Gamboa
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
semoga keduanya ketemu. Ajang pembuktian bagi Chris John, atau selamanya dia akan dianggap sebelah mata. Tp klo kalah ya sudahlah kalah.
kalo chris jhon dpt bermain seperti saat menghadapi juan manuel marquest ato rocky juarez so pasti dia bakal bisa meredam gamboa.
kalau sama sama di kelas bulu apa salahnya,chris john kurasa juga petinju yg tangguh,dia bisa menghadapi lawan nya dengan kecerdikan yg dia miliki walaupun lawan itu lebih kuat dari dia.
Post a Comment