14 June 2007

Menulis dengan Gairah

WAJIB setor tulisan 3 kali seminggu adalah salah satu aturan main yang diterapkan AsiaBlogging kepada para blogger yang mereka rekrut. Maksud aturan ini barangkali untuk menegaskan bahwa ngeblog adalah sebuah perkara serius, bukan main-main--meskipun "bermain-main" menjadi salah satu daya-tarik ngeblog. Membuat tulisan bagus bagi sebagian orang mungkin bukan urusan sulit, tapi menjaga kosistensi untuk tetap menulis secara teratur sungguh bukan pekerjaan gampang.

Sekiranya saya ada dalam posisi sebagai penulis AsiaBlogging, maka saban minggu saya harus selalu menyiapkan 9 tulisan. Kenapa sembilan? Karena saya juga harus mengudapte 2 blog saya sendiri. Aturan wajib setor 3 kali seminggu itu memang sudah lama saya paksakan juga dalam blog saya. Jadi untuk masing-masing blog itu harus selalu disiapkan 3 tulisan fresh setiap minggunya. Apa mungkin ya?

Alhamdulilah untuk 2 blog selama ini "setoran" berjalan lancar, meskipun kadang ngos-ngosan juga memenuhinya. Tapi misalkan harus ditambah 3 tulisan lagi--karena saya ceritanya penulis di AsiaBlogging--kayaknya mendingan saya buru-buru angkat tangan. Menulis memang sebuah "ritual" yang mengasyikkan, tapi kalau kemudian "ritual" itu dibebani terget jumlah, plus ada juga tenggat waktu yang mesti dipatuhi, rasanya menulis berubah jadi kewajiban yang nggak menarik lagi..

Menulis baru terasa sedap kalau dilakukan dengan wajar, kalau prosesnya berjalan natural, tidak diuber-uber tenggat , dan kalau tema atau topiknya tidak juga dibatas-batasi. Menulis dengan passion, dengan gairah, dalam kasus saya, hanya bisa terjadi kalau persyaratan di atas dipenuhi. Maka kalau dipaksa memilih mungkin saya tetap tidak akan rela menukar kenyamanan menulis secara alami itu meskipun dengan sejumlah imbalan honor umpamanya. Kecuali kalau honornya gede banget hehehe.

4 comments:

Anonymous said...

Wah, 3 paparan per minggu? Lah saya yang dogol ini baru berniat menaikkan jumlah tulisan sebanyak 2 tulisan per minggu saja masih merasa berat... bagaimana mau 3/minggu?

bagaimana caranya mempertahankan kualitas tulisan yang bagus dan menarik kalau buru-buru? ....

pertanyaan yang lebih mendasar:
bagaimana caranya menulis dengan bagus dan menarik?

maap sudah nyampah di sini pak :)... sekedar mampir, tapi jadi ingin komentar :)

Ook Nugroho said...

Saya bukan mau menggurui, tapi karena ditanya saya coba jawab sebisanya ya.

Dari pengalaman saya sendiri, makin sering kita nulis makin terlatih kita--apalagi kalau kita emang cinta kerja nulis itu.

Lalu soal 'bagaimana cara menulis bagus & menarik', itu kan sama dgn pertanyaan 'bagaimana cara main tenis dengan hebat', dan pertanyaan lain yang sejenis. Main tenis, menulis, atau apa pun kan sama. Intinya, belajar & berlatih terus.

Bayangkan nulis itu sama dengan ngobrol. Kalau dalam sejam kita bisa ngobrol macem2, kenapa hal yg sama ga bisa kita lakukan dalam menulis? Simpel kan.

Trims udah mampir & komen (ngga nyampah kok, pertanyaannya bagus & perlu).

Salam.

Unknown said...

wah, nulis itu gk bs disamain dgn ngobrol. klo ngobrol, qt bs ngalorngidulnglantur gk jelas. gk masalah. palagi klo yg diajak ngobrol jg sama kacaunya.. yg penting ngumpul ato spending time bareng temen yg diajak ngobrol itu.
tp klo nulis, tulisan hrs berbobot n bermanfaat biar gk merugikan pembaca. trus, inspirasi kan gk sgitu gampang datengnya.. gk smua org punya talent bgono.

Anonymous said...

Yang saya maksud adalah bahwa kita sebetulnya tidak mesti kehabisan tema tulisan utk blog, karena tema/bahan untuk tulisan itu terserak di mana-mana ... ya itu emang tergantung kejelian kita ... klo kita ngga tanggap ya udahlah susah jadinya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...